Semua manusia
sejatinya adalah seorang pembelajar tetapi masalahnya kita secara tak sadar,
sering memberikan perlakuan tak menyenangkan ketika anak belajar atau mungkin kita
sewaktu kecil pernah mendapat stimulasi tidak menyenangkan semasa kecil.
Contohnya saat anak kecil berumur sekitar setahun, mereka biasanya ingin
memasukan semua barang ke dalam mulutnya. Yang sering terjadi adalah orang tua
melarang si anak secara verbal sambil menarik barang tersebut. Ini bisa
dikategorikan perilaku tidak menyenangkan bagi si anak. Lalu ketika anak sedang
belajar berjalan, banyak larangan dari pihak orang tua atau pengasuh. Padahal
ini adalah proses belajar si anak untuk mengisi informasi di otaknya.
Ketika sudah mulai
berbicara dan banyak bertanya, jawaban yang didapatkan mungkin tidak mengenakan
untuk anak. Bisa jadi ini karena faktor kelelahan saat mengasuh atau capek
memberikan penjelasan yang berulang-ulang. Saat melihat barang baru di rumah
dan anak ingin mengetahui lebih dekat dan memegangnya, orang-orang dewasa di
sekelilingnya malah menjauhkan barang tersebut karena takut rusak atau
mencederai anak. Dari seluruh contoh tadi, apakah yang membuat anak malas
belajar?
Lalu ada seorang anak
laki-laki berusia 9 tahun, sebut saja Andi. Orangtuanya mengeluhkan anaknya
yang tidak suka belajar dan sudah mendapat peringatan dari gurunya. Namun
ketika ditanya tentang hobinya, Andi dengan sigap menjawab hobinya adalah sepak
bola, dan tim kegemarannya adalah Arsenal. Bahkan ia hafal seluruh pemain inti
dan pemain cadangan. Siapa pelatih dan assistennya, nomor punggung pemain,
tanggal ulang tahun serta daftar pencetak gol, pemberi assist dan poin klasemen
liga beserta urutannya. Luar biasa bukan? Ini menunjukan tidak ada masalah
dengan otak Andi. Masalahnya datang dari sumber yang lain.
Gambaran anak yang tidak mampu namum memiliki semangat belajar
tinggi
Mengapa ada anak yang
kalau untuk poelajaran otaknya seolah tidak berfungsi tetapi bisa hafal semua
hal penting tentang klub idolanya. Anak ini tentu tidak bodoh malah bisa
disebut pandai. Hanya saja perlakuan yang didapat Andi membuat dia malas
belajar. Lalu apa yang harus dilakukan orang tua supaya anak mudah belajar?
Tahap pertama perbaikan adalah dari orang tuanya terlebih dulu. Untuk anak
sekecil itu, orang tua memegang peranan penting dalam masa tumbuh kembang anak
serta membantu sekali untuk mengatasi masalah anak. Lalu komunikasi dengan
cinta dalam setiap didikannya.
Seorang pakar pendidikan,
Timothy Wibowo, memberikan beberapa kiat supaya anak bisa menjadi rajin dan
mudah belajar di sekolah. Berikut tipsnya:
1.
Saat anak pulang
sekolah, tanyakan apa saja hal menyenangkan hari itu. Otomatis anak akan
mencari hal-hal menyenangkan di sekolah dan secera tidak langsung membentuk
mindset anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
2.
Ketika anak tidur
masukan sugesti positif dengan mengatakan bahwa belajar adalah hal
menyenangkan. Belajar sama menyenangkannya dengan bermain atau berhitung dan
menghafal itu sangat mudah. Ini salah satu bentuk hypnosleep positif pada anak.
3.
Jelaskan guna materi
pelajaran yang sedang dikerjakan. Sesuaikan penjelasan dengan materi anak,
misalnya dengan belajar perkalian, maka anak dapat menghitung jumlah koleksi
mainannya atau menghitung sendiri harga action figure di sebuah supermarket dan
membandingkannya dengan harga di mall lain. Atau jika mahir bahasa Jepang maka
menonton anime tak perlu menggunakan subtitle dan dapat membaca komik aslinya
yang langsung yang berbahasa Jepang.
Jelaskan guna
pelajaran pada anak supaya sang anak memahami tujuan belajarnya
4.
Mintalah guru lesnya
(jika ada), untuk sering mengatakan bahwa anak kita adalah anak hebat dan luar
biasa. Pujian tulus dan memacu semangat anak untuk belajar lebih penting
daripada diajari macam-macam teknik berhitung dan menghafal cepat. Mintalah
abntuan orang sekitar termasuk guru untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri
sanak.
5.
Bila anak masih kecil
dan masih suka dibacakan dongeng, pangkulah si anak saat membacakan dongeng.
Posisikan anak di posisi nyaman dan memudahkan kita untuk memberikan ciuman
serta pelukan kasih sayang. Tujuannya supaya anak dapat menghubungkan sensasi
menyenangkan antara membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua.
6.
Buatkan surat rahasia
untuk anak lalu kita bisa mengatakan bahwa hanya kita dan si anak yang
mengetahui tentang surat tersebut dan isinya. Isi suratnya bisa kata-kata
semangat untuk anak dalam kegiatan belajar mengajar, sekolahnya atau hal lain
yang dapat membangkitkan semangat anak.
Masih banyak tips
lainnya untuk membuat anak bersemangat dalam belajarnya. Intinya adalah
kerjasama berbagai pihak dalam menyuntikan rasa percaya diri untuk anak dalam
batas wajar. Apabila berlebihan maka akan jadi seperti tindakan yang kelewat
memanjakan anak dan itu akan berakibat tidak baik. Jika anak sudah semangat
belajar maka setengah pertandingan sudah dimenangkan.
waw bisa dilaksanakan
BalasHapusgood
BalasHapuslike
BalasHapuskeren
BalasHapusbagus kawan :)
BalasHapus